Friday 19 February 2016

Ringkasan IPS Kelas 9 Semester 1 (Kurikulum 2013)

Bab 1 : Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju
A. Potensi Lokasi dan Upaya Pemanfaatannya
Secara astronomis, Indonesia terletak pada 95 BT–141 BT dan 6 LU–11 LS. Posisi tersebut membuat Indonesia berada pada wilayah tropis. Akibatnya, Indonesia memiliki iklim tropis yang ditandai dengan suhu dan curah hujan yang tinggi. Suhu di Indonesia berkisar antara 270 - 320C dan curah hujan tahunan berkisar antara 1000-4000 mm/tahun.

Secara geografis, Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra. Benua yang mengapit Indonesia adalah Benua Asia dan Benua Australia. Samudra yang mengapit Indonesia adalah Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Posisi ini membuat Indonesia dilalui oleh jalur pelayaran internasionalantarnegara dan antar benua.

Walaupun tampak rumit, rute pelayaran utama (core route) pelayaran dunia relatif sederhana, yaitu menghubungkan Amerika Utara, Eropa dan Asia Pasifik melalui Terusan Suez, Selat Malaka, Terusan Panama. Jalur utama tersebut merupakan jalur pelayaran komersial paling penting dan melayani pasar utama dunia. Di samping itu, terdapat rute pelayaran pendukung (secondary route) yang melayani pasar yang lebih kecil. Perhatikan, selain dilalui jalur utama, Indonesia juga dilalui oleh jalur pelayaran sekunder.

Keuntungan posisi Indonesia juga dapat dilihat secara geologis. Indonesia berada pada jalur pertemuan tiga lempeng, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik dan Lempeng Hindia. Posisi tersebut membuat Indonesia memiliki banyak gunung api dengan berbagai implikasinya. Keuntungan dari letak geologi seperti ini adalah beragamnya potensi sumber energi dan mineral

Potensi lokasi Indonesia dengan berbagai keuntungannya telah dimanfaatkan melalui berbagai aktivitas pemanfaatan. Lokasinya yang berada di daerah tropis dengan ciri suhu dan curah hujan yang tinggi sangat mendukung aktivitas pertanian dan perkebunan.

Berbagai upaya semestinya dilakukan Indonesia untuk mengambil manfaat dari posisinya yang strategis serta optimal, diantaranya seperti berikut :
1. Meningkatkan konektivitas nasional dengan menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia, sehingga dapat mengekspor hasil sumber daya alam tanpa hambatan transportasi dan komunikasi.
2. Memanfaatkan potensi sumber daya alam dengan mengembangkan dan menggunakan teknologi, sehingga memiliki nilai tambah bagi Indonesia.
3. Meningkatkan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk,mengolah sumber daya alam dan menghasilkan berbagai produk industri yang dapat diterima pasar internasional.
4. Menyiapkan infrastruktur perhubungan seperti pelabuhan dan bandara, serta kebijakan untuk kelancaran pemasaran.
5. Menjalin kerja sama dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara maupun kawasan lainnya untuk mengelola lalu lintas pelayaran, sehinggamemberi keuntungan dalam pengembangan dan pembangunan kawasan.
6. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam mengelola sarana dan prasarana perhubungan, sehingga memenuhi standar pelayanan.

C. Potensi Sumber Daya Manusia 
1. Jumlah Penduduk dan Tenaga Kerja  
a.     Jumlah Penduduk 
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Berdasarkan Data Kependudukan Dunia (World Population Data Sheet, 2013), jumlah penduduk Indonesia menempati urutan keempat di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Jumlah penduduk mencapai 249 juta jiwa. 
b. Tenaga Kerja 
Tenaga kerja merupakan pelaku dalam berbagai aktivitas pembangunan. Oleh karena itu, tenaga kerja dari sisi jumlah dan kualitasnya akan menentukan keberhasilan pembangunan. Jumlah tenaga kerja yang besar tanpa diikuti kualitas yang baik akan sulit bersaing dengan negara lain. Tenaga kerja (manpower) adalah penduduk usia 15-64 tahun yang sedang bekerja, seseorang yang memiliki pekerjaan namun sementara tidak bekerja, seseorang yang tidak memiliki pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan dikategorikan bekerja. Angkatan kerja (labor force) adalah mereka yang sedang bekerja dan penganggur. Angkatan kerja terdiri atas golongan yang bekerja dan golongan yang menganggur dan mencari pekerjaan. Kelompok bukan angkatan kerja terdiri atas golongan yang bersekolah, golongan yang mengurus rumah tangga, dan golongan lain lain atau penerima pendapatan. Tenaga kerja Indonesia memiliki karakteristik sebagai berikut.
1. Pendidikannya rendah.
2. Angka pengangguran yang cukup tinggi.
3. Kompetensi dan etos kerja yang masih rendah sebagai akibat dari pendidikan yang rendah (sebagian besar lulusan SD) dan budaya kerja yang belum mendukung.
4. Budayanya masih budaya kerja kultur agraris yang memiliki kebiasaan kebergantungan pada alam.

Indonesia sangat kaya akan sumber daya alam, diantaranya adalah :
1.      Hutan  
Hutan di Indonesia dibagi menjadi 3, yaitu hutan produksi, hutan konverensi dan hutan lindung.
10 Negara dengan hutan terbesar
1.    Rusia
2.    Brazil
3.    Kanada
4.    Amerika Serikat
5.    Cina 
6.    Australia
7.    Republik Domokratik Kongo
8.    Indonesia
9.    Peru
10.  India


2.      Minyak Bumi
Minyak bumi terbesar di dunia
1.    Ghawar, Saudi Arabia
2.    Qurna Barat, Irak
3.    Majnoon, Irak
4.    Rumaila, Irak
5.    Khuzestan, Irak
6.    Kashagan, Irak
7.    Khurais, Arab Saudi
8.    Tupil, Brazil
9.    Carabobo, Venezuela
10.  North Slope, Alaska


 
3. Batu Bara
Batu bara merupakan bahan bakar fosil yang terbentuk dari tumbuhan yang mati dan kemudian tertimbun selama jutaan tahun. Indonesia merupakan negara pernghasil batu bara terbesar kelima di dunia. Negara ini menjadi pengekspor batu bara terbesar di dunia karena masih minimnya penggunaan batu bara di dunia.




4. Gas Alam
Sumber daya alam yang banyak tersedia di Indonesia adalah Gas Alam. Indonesia memiliki cadagan gas alam sebanyak 2,8 triliun meter kubik. Indonesia merupakan negara pengekspor gas alam terbesar di dunia.





5. Sumber Daya Laut
Dua pertiga wilayah Indonesia adalah laut. Berbagai upaya dilakukan pemerintah melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan produksi ikan. Salah satunya program industrialisasi kelautan dan perikanan. 



D. Potensi Budaya Indonesia dan Pemanfaatannya
1. Bahasa
Bahasa yang digunakan di Indonesia terdiri atas bahasa nasional yang diambil dari bahasa Melayu. Selain bahasa nasional, terdapat bahasa daerah yang jumlahnya mencapai 746 bahasa daerah. Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah tertentu. Percakapan antarsesama suku biasanya menggunakan bahasa daerah. Beberapa bahasa daerah yang digunakan seperti Bahasa Sunda, Jawa, Aceh, Gayo, Alas, Minangkabau, Betawi, dan Dayak.

2. Rumah Adat
Setiap daerah memiliki rumah adat masing-masing yang berbeda antara satu dan lainnya. Selain berbeda dari bentuknya, rumah adat juga sering berbeda dari bahan, bentuk atap, dinding, lantai dan sebagainya. Beberapa contoh rumah adat di ataranya rumah Krong Bade (Aceh), Rumah Joglo (Jawa Tengah), Rumah Panjang (Kalimantan Barat), Rumah Tongkonan (Sulawesi Selatan), dan Rumah Baileo (Maluku).

3. Tarian dan Pertunjukan Rakyat

Keragaman budaya Indonesia terlihat dari berbagai jenis tarian. Beberapa tariannya dikenal sampai ke mancanegara dan menjadi daya tarik pariwisata. Tarian memiliki makna, pesan atau simbol tertentu. Ada tarian yang tamu, kegembiraan pemuda-pemudi, dan keperkasaan. Tari Saman dari Nanggroe Aceh Darussalam dan Tari Pendet dari Bali merupakan contoh tarian untuk menyambut tamu. Tari Perang dari Kalimantan dan Tari Reog dari Ponorogo merupakan contoh tari perang atau keperkasaan. Selain tarian, Indonesia juga kaya akan seni pertunjukan rakyat. Beberapa diantaranya adalah wayang golek (Jawa Barat), Ludruk (Jawa Timur), Ketoprak (Jawa Tengah), Makyong (Kepulauan Riau), Wayang kulit (Jawa Tengah), Debus (Banten), dan Randai (Sumatra).

4. Pakaian Adat dan Senjata Tradisional

Dalam melaksanakan aktivitas budayanya, contohnya seni pertunjukan rakyat, upacara adat, dan tarian tradisional, orang biasanya menggunakan pakaian adat yang khas. Pakaian tersebut berbeda antarsuku atau daerah. Pakaian adat biasanya digunakan saat upacara adat, contohnya perkawinan, kematian, kelahiran, dan kegiatan ritual. Beberapa pakaian adat daerah tersebut adalah Baju Bodo (Sulawesi Selatan), Ulos (Batak), Baju Inong (Aceh), dan Baju Kurung (Minangkabau).

Pakaian tradisional juga biasanya dilengkapi dengan senjata tradisional sebagai hiasan. Beberapa senjata tradisional tersebut adalah Rencong (Aceh), Mandau (Kalimantan), Golok (Jakarta), Keris (Jawa), Badik (Sulawesi), Kujang (Jawa Barat), dan Parang Salawuku (Maluku).


F. Karakteristik Negara Maju dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju di Dunia

1. Karakteristik Negara Maju :  
a. Pendapatan perkapita tinggi
b. Tingkat kemiskinan rendah 
c. Laju pertumbuhan penduduk rendah 
d. Tingkat pendidikan penduduk tinggi 
e. Keadaan sosial budaya  
f. Industrialisasi berkembang pesat
 
2. Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju
a. Peningkatan pendapatan perkapita 
b. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan 
c. Penguasaan iptek
 
G. Contoh Negara Maju
1. Jepang 
2. Amerika Serikat 
3. Inggris 
4. Jerman



 

No comments:

Post a Comment