Bab 1 : Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju
A.
Potensi Lokasi dan Upaya Pemanfaatannya
Secara
astronomis, Indonesia terletak pada 95 BT–141 BT dan 6 LU–11 LS. Posisi
tersebut membuat Indonesia berada pada wilayah tropis. Akibatnya, Indonesia
memiliki iklim tropis yang ditandai dengan suhu dan curah hujan yang tinggi.
Suhu di Indonesia berkisar antara 270 - 320C dan curah hujan tahunan berkisar
antara 1000-4000 mm/tahun.
Secara
geografis, Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra. Benua yang mengapit Indonesia adalah Benua Asia dan Benua
Australia. Samudra yang mengapit Indonesia
adalah Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Posisi ini membuat Indonesia dilalui
oleh jalur pelayaran internasionalantarnegara dan antar benua.
Walaupun
tampak rumit, rute pelayaran utama (core route) pelayaran dunia relatif
sederhana, yaitu menghubungkan Amerika Utara, Eropa dan Asia Pasifik melalui Terusan
Suez, Selat Malaka, Terusan Panama. Jalur utama tersebut merupakan jalur
pelayaran komersial paling penting dan melayani pasar utama dunia. Di samping
itu, terdapat rute pelayaran pendukung (secondary route) yang melayani
pasar yang lebih kecil. Perhatikan, selain dilalui jalur utama, Indonesia juga
dilalui oleh jalur pelayaran sekunder.
Keuntungan
posisi Indonesia juga dapat dilihat secara geologis. Indonesia berada pada
jalur pertemuan tiga lempeng, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik dan
Lempeng Hindia. Posisi tersebut membuat Indonesia memiliki banyak gunung api
dengan berbagai implikasinya. Keuntungan dari letak geologi seperti ini adalah
beragamnya potensi sumber energi dan mineral
Potensi
lokasi Indonesia dengan berbagai keuntungannya telah dimanfaatkan melalui
berbagai aktivitas pemanfaatan. Lokasinya yang berada di daerah tropis dengan
ciri suhu dan curah hujan yang tinggi sangat mendukung aktivitas pertanian dan
perkebunan.
Berbagai
upaya semestinya dilakukan Indonesia untuk mengambil manfaat dari posisinya
yang strategis serta optimal, diantaranya seperti berikut :
1.
Meningkatkan konektivitas nasional dengan menghubungkan berbagai wilayah di
Indonesia, sehingga dapat mengekspor hasil sumber daya alam tanpa hambatan
transportasi dan komunikasi.
2.
Memanfaatkan potensi sumber daya alam dengan mengembangkan dan menggunakan
teknologi, sehingga memiliki nilai tambah bagi Indonesia.
3.
Meningkatkan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk,mengolah sumber
daya alam dan menghasilkan berbagai produk industri yang dapat diterima pasar
internasional.
4.
Menyiapkan infrastruktur perhubungan seperti pelabuhan dan bandara, serta
kebijakan untuk kelancaran pemasaran.
5.
Menjalin kerja sama dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara maupun
kawasan lainnya untuk mengelola lalu lintas pelayaran, sehinggamemberi
keuntungan dalam pengembangan dan pembangunan kawasan.
6.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam mengelola sarana dan prasarana
perhubungan, sehingga memenuhi standar pelayanan.
C.
Potensi Sumber Daya Manusia
1. Jumlah Penduduk dan Tenaga Kerja
a. Jumlah
Penduduk
Indonesia
memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Berdasarkan Data Kependudukan Dunia
(World Population Data Sheet, 2013), jumlah penduduk Indonesia menempati
urutan keempat di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Jumlah
penduduk mencapai 249 juta jiwa.
b. Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan pelaku dalam berbagai aktivitas pembangunan. Oleh karena itu, tenaga kerja dari sisi jumlah dan kualitasnya akan menentukan keberhasilan pembangunan. Jumlah tenaga kerja yang besar tanpa diikuti kualitas yang baik akan sulit bersaing dengan negara lain. Tenaga kerja (manpower) adalah penduduk usia 15-64 tahun yang sedang bekerja, seseorang yang memiliki pekerjaan namun sementara tidak bekerja, seseorang yang tidak memiliki pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan dikategorikan bekerja. Angkatan kerja (labor force) adalah mereka yang sedang bekerja dan penganggur. Angkatan kerja terdiri atas golongan yang bekerja dan golongan yang menganggur dan mencari pekerjaan. Kelompok bukan angkatan kerja terdiri atas golongan yang bersekolah, golongan yang mengurus rumah tangga, dan golongan lain lain atau penerima pendapatan. Tenaga kerja Indonesia memiliki karakteristik sebagai berikut.
Tenaga kerja merupakan pelaku dalam berbagai aktivitas pembangunan. Oleh karena itu, tenaga kerja dari sisi jumlah dan kualitasnya akan menentukan keberhasilan pembangunan. Jumlah tenaga kerja yang besar tanpa diikuti kualitas yang baik akan sulit bersaing dengan negara lain. Tenaga kerja (manpower) adalah penduduk usia 15-64 tahun yang sedang bekerja, seseorang yang memiliki pekerjaan namun sementara tidak bekerja, seseorang yang tidak memiliki pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan dikategorikan bekerja. Angkatan kerja (labor force) adalah mereka yang sedang bekerja dan penganggur. Angkatan kerja terdiri atas golongan yang bekerja dan golongan yang menganggur dan mencari pekerjaan. Kelompok bukan angkatan kerja terdiri atas golongan yang bersekolah, golongan yang mengurus rumah tangga, dan golongan lain lain atau penerima pendapatan. Tenaga kerja Indonesia memiliki karakteristik sebagai berikut.
1. Pendidikannya
rendah.
2. Angka pengangguran
yang cukup tinggi.
3. Kompetensi
dan etos kerja yang masih rendah sebagai akibat dari pendidikan yang rendah
(sebagian besar lulusan SD) dan budaya kerja yang belum mendukung.
4. Budayanya
masih budaya kerja kultur agraris yang memiliki kebiasaan kebergantungan pada
alam.
Indonesia sangat kaya akan sumber daya alam, diantaranya adalah :
1. Hutan
Hutan di Indonesia dibagi menjadi 3, yaitu hutan produksi, hutan konverensi dan hutan lindung.
10 Negara dengan hutan terbesar
1. Rusia
2. Brazil
3. Kanada
4. Amerika Serikat
5. Cina
6. Australia
7. Republik Domokratik Kongo
8. Indonesia
9. Peru
10. India
2. Minyak Bumi
Minyak bumi terbesar di dunia
1. Ghawar, Saudi Arabia
2. Qurna Barat, Irak
3. Majnoon, Irak
4. Rumaila, Irak
5. Khuzestan, Irak
6. Kashagan, Irak
7. Khurais, Arab Saudi
8. Tupil, Brazil
9. Carabobo, Venezuela
10. North Slope, Alaska
Batu bara merupakan bahan bakar fosil yang terbentuk dari tumbuhan yang mati dan kemudian tertimbun selama jutaan tahun. Indonesia merupakan negara pernghasil batu bara terbesar kelima di dunia. Negara ini menjadi pengekspor batu bara terbesar di dunia karena masih minimnya penggunaan batu bara di dunia.
Sumber daya alam yang banyak tersedia di Indonesia adalah Gas Alam. Indonesia memiliki cadagan gas alam sebanyak 2,8 triliun meter kubik. Indonesia merupakan negara pengekspor gas alam terbesar di dunia.
Dua pertiga wilayah Indonesia adalah laut. Berbagai upaya dilakukan pemerintah melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan produksi ikan. Salah satunya program industrialisasi kelautan dan perikanan.
D. Potensi Budaya Indonesia dan Pemanfaatannya
1.
Bahasa
Bahasa yang
digunakan di Indonesia terdiri atas bahasa nasional yang diambil dari bahasa
Melayu. Selain bahasa nasional, terdapat bahasa daerah yang jumlahnya mencapai
746 bahasa daerah. Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan di suatu
wilayah tertentu. Percakapan antarsesama suku biasanya menggunakan bahasa
daerah. Beberapa bahasa daerah yang digunakan seperti Bahasa Sunda, Jawa, Aceh,
Gayo, Alas, Minangkabau, Betawi, dan Dayak.
2. Rumah Adat
Setiap daerah
memiliki rumah adat masing-masing yang berbeda antara satu dan lainnya. Selain
berbeda dari bentuknya, rumah adat juga sering berbeda dari bahan, bentuk atap,
dinding, lantai dan sebagainya. Beberapa contoh rumah adat di ataranya rumah
Krong Bade (Aceh), Rumah Joglo (Jawa Tengah), Rumah Panjang (Kalimantan Barat),
Rumah Tongkonan (Sulawesi Selatan), dan Rumah Baileo (Maluku).
3.
Tarian dan Pertunjukan Rakyat
Keragaman budaya Indonesia terlihat dari berbagai jenis
tarian. Beberapa tariannya dikenal sampai ke mancanegara dan menjadi daya tarik
pariwisata. Tarian memiliki makna, pesan atau simbol tertentu. Ada tarian yang
tamu, kegembiraan pemuda-pemudi, dan keperkasaan. Tari Saman dari Nanggroe Aceh Darussalam dan Tari Pendet dari Bali merupakan
contoh tarian untuk menyambut tamu. Tari Perang dari Kalimantan dan Tari Reog
dari Ponorogo merupakan contoh tari perang atau keperkasaan. Selain tarian, Indonesia
juga kaya akan seni pertunjukan rakyat. Beberapa diantaranya adalah wayang
golek (Jawa Barat), Ludruk (Jawa Timur), Ketoprak (Jawa Tengah), Makyong
(Kepulauan Riau), Wayang kulit (Jawa Tengah), Debus (Banten), dan Randai
(Sumatra).
4.
Pakaian Adat dan Senjata Tradisional
Dalam melaksanakan aktivitas budayanya, contohnya seni
pertunjukan rakyat, upacara adat, dan tarian tradisional, orang biasanya
menggunakan pakaian adat yang khas. Pakaian tersebut berbeda antarsuku atau
daerah. Pakaian adat
biasanya digunakan saat upacara adat, contohnya perkawinan, kematian,
kelahiran, dan kegiatan ritual. Beberapa pakaian adat daerah tersebut adalah
Baju Bodo (Sulawesi Selatan), Ulos (Batak), Baju Inong (Aceh), dan Baju Kurung
(Minangkabau).
Pakaian
tradisional juga biasanya dilengkapi dengan senjata tradisional sebagai hiasan.
Beberapa senjata tradisional tersebut adalah Rencong (Aceh), Mandau
(Kalimantan), Golok (Jakarta), Keris (Jawa), Badik (Sulawesi), Kujang (Jawa
Barat), dan Parang Salawuku (Maluku).
F. Karakteristik Negara Maju dan
Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju di Dunia
1. Karakteristik Negara Maju :
a. Pendapatan perkapita tinggi
b. Tingkat kemiskinan rendah
c. Laju pertumbuhan penduduk rendah
d. Tingkat pendidikan penduduk tinggi
e. Keadaan sosial budaya
f. Industrialisasi berkembang pesat
2. Upaya Indonesia Menjadi Negara
Maju
a. Peningkatan pendapatan perkapita
b. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan
c. Penguasaan iptek
G. Contoh Negara Maju
1. Jepang
2. Amerika Serikat
3. Inggris
4. Jerman
No comments:
Post a Comment